Hari tu, aku dijemput untuk mendeklamasikan sebuah sajak dalam bengkel debat yang diadakan oleh budak2 DEMI, acara selingan, sebagai artis jemputan...aku nie tak tau nak baca sajak aper...makanya aku pun teringat kepada seorang sahabatku yang merupakan seorang penyair yang boleh dikatakan handal...nama penanya Amir Mukhriz, teringat pada puisi nukilan beliau yg pernah diberikan kepada seorang rakan baikku, aku terpikat pada sajak itu...justeru aku pun meminta kebenaran beliau untuk mendeklamasikan sajaknya...silakan katanya seraya bertanya sajak apa yang nak dibaca...aku dalam keadaan kurang pasti berkata 'bila gadis menari'...tetapi setelah diamati dan dihalusi maka aku berkata dalam hati, sajak nie semacam tidak sesuai untuk dideklamasikan, aku sendiri merasakan seakan begitu payah untuk mengenakan tempo dan nada yang tepat untuk setiap bait sajak itu...aku pun tak jadi nak baca sajak tersebut, aku nampaknya memilih sajak yang diberikan oleh lecturer aku, En Rabiei yang dinukilkan oleh Pyan Habib...menarik aku kira sajak itu..tak pasti apa tajuknya tapi secara umumnya mengenai bangsa Melayu yang semakin lupa diri dan hilang harga diri..bangkit Melayu, bangkitlah sebagai bangsa yang bermaruah....Melayu kata Melayu kasap, Melayu kata Melayu lesap....patutkah dibiarkan...

0 Comments:
Post a Comment
<< Home